Sabtu, 17 Desember 2011

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENAMBAT NITROGEN NON SIMBIOSIOS DARI DALAM TANAH

Ni Putu Ristiati, Sanusi Muliadihardja Jurusan Pendidikan
Biologi, & Frieda Nurlita (Juruasan Pendidikan Kimia)
Fakultas MIPA Undiksha


Abstrak
Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan dapat atau tidaknya tanah persawahan diisolasi bakteri penambat nitrogen non simbiosis dan (2) menjelaskan media yang memiliki pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan bakteri nitrogen non simbiosis. Jumlah keseluruhan unit percobaan 25 cawan petri. Untuk menumbuhkan bakteri penambat nitrogen dilakukan dengan menggunakan 4 medium diperkaya dan 1 medium sebagai control, yaitu (1) 50 gr tanah sebagai kontrol; (2) 50 gr tanah + 0,75 gr manitol (perlakuan 1); (3) 50 gr tanah + 0,75 gr manitol + 0,1 gr CaCO3 (perlakuan 2); (4) 50 gr tanah + 0,75 gr manitol + 5 ml K2HPO4 3% (perlakuan 3); (5) 50 gr tanah + 0,75 gr manitol + 0,1 gr CaCO3 + 5 ml K2HPO4 3% (perlakuan 4). Berdasarkan uji di laboratorium terbukti, bahwa sampel tanah persawahan dapat diisolasi oleh bakteri penambat nitrogen non simbiosis, yaitu Azotobacter sp. Media yang tersusun atas 50 gr tanah + 0,75 gr manitol + 0,1 gr CaCO3 + 5 ml K2HPO4 3% merupakan media yang paling baik untuk pertumbuhan bakteri Azotobacter sp. Kata kunci: Bakteri nitrogen non simbiosis, Azotobacter sp
Abstract
The role of statements presented in this research represent are from ground for rice growing soil sample can be isolated nitrogen fixation non symbiotic bacteria and from four riched media that used to growing microbes, which media are the best to growth nitrogen non symbiotic bacteria. Amounts of research units are 25 petri dish.For growing nitrogen fixation bacteria was carried out utilizing four riched media and one medium as control i.e (1) 50 gr soil as control; (2) 50 gr soil + 0.75 gr mannitol (treatment 1); (3) 50 gr soil + 0.75 gr manntol + 0.1 gr CaCO3 (treatment 2); (4) 50 gr soil + 0.75 gr mannitol + 5 ml JPPSH, Lembaga Penelitian Undiksha, April 2008 68Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains & Humaniora 2(1), 68-80 K2HPO4 3% (treatment 3); (5) 50 gr soil + 0.75 gr mannitol + 0.1 gr CaCO3 + 5 ml K2HPO4 3% (treatment 4). Assesment of laboratory test have indicated from ground for rice growing soil sample can isolated fixation nitrogen non symbiotic bacteria i.e : Azotobacter sp. Riched media in treatment 4 which contains 50 gr soil + 0.75 gr mannitol + 0.1 gr CaCO3 + 5 ml K2HPO4 3% appear the best medium to growth Azotobacter sp. Key words: Nitrogen non symbiotic bacteria, Azotobacter sp.

Kemampuan memfiksasi nitrogen bebas ini dikendalikan oleh gen
nif. Gen ini telah berhasil ditransfer melalui konjugasi dan transduksi dari
Klebsiella yang satu ke Klebsiella mutan yang merupakan galur bukan
pengfiksasi nitrogen dan juga ke Escherichia coli yang juga bukan
pengfiksasi nitrogen. Keberhasilan ini memotivasi peneliti untuk mentransfer
gen nif bakteri ke sistem sel eukariota.Tekanan utama di balik seluruh
penelitian mengenai rekombinan DNA dalam hubungannya dengan fiksasi
nitrogen secara biologis adalah mengusahakan agar tanaman budidaya itu
dapat mencukupi sendiri keperluannya akan nitrogen yang merupakan
salah satu unsur kunci dalam pertumbuhan tanaman budi daya dan produksi
biji (Budiyanto, 2002).
Untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroba, diperlukan
suatu substrat yang disebut media. Sedang media itu sendiri sebelum
dipergunakan harus dalam keadaan steril, artinya tidak ditumbuhi oleh
mikroba lain yang tidak diharapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar