Rabu, 18 Mei 2011

BMKG: Tidak Benar akan Ada Gempa 8,7 SR di Jakarta ,bagaimana dengan anda??

kutipan dari : Nesty Trioka Pamungkas
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa isu gempa 8,7 skala Richter akan melanda Jakarta tidak benar.

Berdasarkan pantauan BMKG, dibenarkan bahwa Selat Sunda berpotensi menjadi pusat gempa yang dapat menyebar ke wilayah Jakarta.

"Tidak benar itu. Kalau dinyatakan Selat Sunda berpotensi terjadi gempa yang getarannya bisa mencapai Jakarta memang benar. Tapi kan namanya juga berpotensi, jadi bisa terjadi bisa juga tidak," kata Kepala Bidang Info Gempa dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, di Jakarta, Rabu (18/5).

Dikatakan Rahmat, belum ada teknologi canggih yang mampu memprediksi besaran gempa maupun waktu terjadinya gempa. Kecanggihan teknologi saat ini berada di tahap pemetaan lokasi pusat gempa dan lokasi daerah rawan terkena gempa.

"Teknologi canggih di AS dan di Jepang saja tidak bisa memprediksi kapan terjadi gempa dan berapa besarannya. Kalau memetakan daerah yang berpotensi menjadi sumber gempa dan wilayah yang rawan terkena gempa itu bisa. Dan bisa diprediksi berdasarkan histori seperti di Pelabuhan Ratu atau Aceh," jelas Rahmat.

Diakui Rahmat, Indonesia merupakan negara yang rawan terkena gempa. Beberapa sumber gempa, katanya, tersebar di beberapa wilayah yang merupakan pertemuan lempeng seismik IndoAustralia dan Eurasia.

"Indonesia memang rawan gempa. Tersebar dari Aceh, Mentawai, Selat Sunda, selatan Pulau Jawa, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara. Daerah-daerah itu merupakan pertemuan lempeng seismik," paparnya.

Dengan demikian, BMKG menghimbau warga Jakarta untuk mengabaikan isu gempa 8,7 SR di Jakarta. Ia juga memastikan, jika gempa terjadi di Selat Sunda diperkirakan tidak akan menghancurkan Jakarta dan sekitarnya.

"Abaikan saja isu gempa yang berantai itu. Kalau pun terjadi gempa besar di Selat Sunda tidak akan sampai memporakporandakan Jakarta karena berada di kedalaman yang dalam di laut dan letaknya cukup jauh dari Jakarta," tandasnya.

Berita bahwa Jakarta berpotensi dilanda gempa berkekuatan 8,7 SR tersebut pertama kali disampaikan oleh Staf Khusus Presiden bidang Penanganan Bencana dan Bantuan Sosial Andi Arief

Tidak ada komentar:

Posting Komentar